Sejarah Perkembangan Buku

Kumpulbaca
2 min readApr 9, 2021

--

Photo by Tom Hermans on Unsplash

Teman Baca apa kalian pernah bertanya darimana asal mula buku?

Buku merupakan barang yang tidak asing bagi kita semua bukan. Pernah tidak kalian bertanya-tanya sejak kapan buku itu ada? Bagaimana bentuk buku pertama? Kenapa perkembangan buku hingga jadi digital seperti sekarang ini? Bila kalian punya pertanyaan seperti itu dalam kepala tidak perlu khawatir. Kali ini kita akan membahas sejarah singkat perkembangan buku hingga sekarang.

3500 SM — 295 M

Pada tahun 3500 SM, alphabet pertama ditulis oleh Bangsa Sumeria. Alphabet saat itu belum berbentuk seperti apa yang kita kenal sekarang, melainkan simbol-simbol yang dinamakan cuneiform. Sebelum pemakaian kertas, papirus digunakan terlebih dahulu dimana Bangsa Mesir adalah orang-orang pertama yang membuatnya. Setelah papirus yang terbuat dari tumbuhan, Bangsa Yunani membuat perkamen dari kulit binatang. Kertas pertama diperkirakan dibuat di Cina pada tahun 105 M. Setelah ditemukannya kertas, penulisan berkembang semakin pesat dapat dilihat dari dibangunnya Perpustakaan Alexandria pada 295 M.

400–1744 M

Pada sekitar 400–600 M, ilustrasi sudah dimasukkan dalam buku. Namun, masih dalam perkamen sebab kualitas kertas saat itu belum sebaik sekarang. Buku cetak pertama sendiri dicetak di Cina sekitar abad ke-9. Cetakan yang digunakan masih sederhana dimana sebuah balok kayu akan di ukir dan nantinya dilumuri tinta, mirip cara kerja cap tangan. Baru pada abad ke-15 pria yang bernama Johnannes Gutenberg menemukan teknologi printing sehingga memudahkan mencetak buku dengan lebih murah. Penemuan teknologi cetak ini juga memengaruhi perkembangan buku dimana hampir 20 juta buku dicetak pada saat itu. Carl W Sheele, seorang ilmuwan Swiss meningkatkan kualitas buku dengan klorin. Klorin digunakan untuk membuat halaman buku lebih bersih dan mudah dibaca.

1832–2007 M

Pertama kali buku mendapatkan sampul yang bisa dilepas adalah pada tahun 1832 M. Sebelumnya abad ke-20 paperback novel dianggap memiliki kualitas rendah dibanding hardback novel. Namun, perusahaan Emanuel Haldemann-Julius menjual koran berbasis kertas dan mendapat sorotan dari publik. Buku pertama yang berbasis kertas sendiri dibuat oleh Penerbit Penguin. Pada akhir abad ke-20 internet sudah berkembang di dunia bahkan tahun 1995, buku pertama dijual melalui internet melalui Web Amazon. Setelah munculnya internet perubahan buku semakin cepat dan hanya dalam waktu 12 tahun sejak buku pertama dijual melalui internet muncul Kindle. Kindle merupakan inovasi agar manusia dapat membaca menyimpan ratusan buku dalam satu perangkat saja.

Melihat perkembangan buku di atas menarik bukan? Ternyata buku muncul melalui perjalana yang panjang dari berbagai belahan dunia. Setelah membacanya bukankah kalian makin menghargai buku, sebab ternyata mereka lebih tua dari kita. Perkembangannya yang awalnya dari papirus ke perkamen dan berkembang menjadi kertas bahkan sudah digital seperti sekarang ini. Kalian sendiri lebih suka buku cetak atau buku digital?

Sumber: https://docs.google.com/document/d/1yRRE0NNrkHg1FPLxJs0DOWNJgjD8INEBdEE1SzEHC-8/edit?usp=drive_web&ouid=102498778747135545192

Ditulis oleh Salsabila Adenia

--

--

Kumpulbaca
Kumpulbaca

Written by Kumpulbaca

Komunitas membaca buku yang mendukung gerakan #SejamMembaca untuk generasi bangsa yang lebih bermartabat! Instagram : https://www.instagram.com/kumpulbaca/

No responses yet