[Review Buku] Menjadi Perempuan Berkelas dengan The Alpha Girl’s Guide
“‘Cause she walk like a boss. Talk like a boss. Manicured nails to set the pedicure off. She’s fly effortlessly. And she move like a boss. Do what a boss do. She got me thinkin’ about gettin’ involved. That’s the kind of girl I need, oh” — Kutipan lirik Miss Independent dari Ne-Yo.
Teman Baca pernah mendengar istilah Miss Independent? Istilah yang menggambarkan seorang perempuan mandiri dengan pilihannya sendiri. Serupa dengan Miss Independent, Alpha Female menganut paham demikian. Jika didefinisikan, Alpha Female adalah sosok perempuan mandiri nan disegani, memiliki power terhadap sekitarnya, menjadikan sosok pemimpin di antara sosok lainnya (leader of the pack).
Sebelum melejit bersama Filosofi Teras, Om Piring pernah menuliskan sebuah buku mengenai perempuan ideal dari sudut pandang ia sebagai laki-laki. Buku The Alpha Girl’s Guide yang saya baca ini merupakan edisi baru yang terbit tahun 2020, menggantikan edisi sebelumnya yang terbit pada 2015 lalu. Di dalam buku ini juga terdapat jawaban-jawaban Om Piring di akun Ask.fm pribadinya yang booming beberapa tahun lalu.
The Alpha Girl’s Guide terdiri dari sembilan bab yang membahas bagaimana seorang Alpha Female dalam berbagai bidang. The Alpha Girl’s Guide membahas bagaimana menjadi seorang perempuan bahkan sejak di masa sekolah, di lingkungan pertemanan, pekerjaan, asmara, dan juga kehidupan. Sebelum menyelami buku ini terlalu dalam, penulis mengingatkan pembaca agar tidak menelan mentah-mentah informasi yang ia sampaikan di buku ini. Penulis mengajak pembaca agar tetap mengkritisi dan mendiskusikan buku ini sebagaimana ciri dari Alpha Female.
The Alpha Girl’s Guide menjadi sebuah buku menarik karena tidak hanya sekadar memberikan petuah dari penulis saja, tetapi di buku ini juga dilengkapi dengan latihan mengamati diri dan juga lingkungan sekitar berupa kolom “Alpha Exercise” dan “Alpha Learning” di bagian akhir bab sebagai rangkuman dari pembahasan. Selain itu, The Alpha Girl’s Guide dilengkapi dengan catatan kaki pranala rujukan bacaan bagi yang ingin mengetahui lebih lanjut.
“People talk behind your back because you are always ahead of them” hlm. 65.
The Alpha Girl’s Guide memberikan gambaran bagaimana girls-support-girls pada kehidupan nyata, bukan sebaliknya. Di buku ini juga terdapat kolom “Alpha Sister says…” yang mengutip perkataan dari perempuan lainnya yang saling menguatkan. Melalui buku ini, Om Piring juga mewawancarai Alanda Kariza dan Najwa Shihab sebagai tokoh “Kakak-kakak” Alpha Female menurutnya.
Saya menyesali mengapa saya baru membaca buku ini. The Alpha Girl’s Guide menjadi buku bertemakan pengembangan diri yang saya rekomendasikan untuk perempuan maupun laki-laki. Buku ini ditutup dengan sebuah paragraf yang begitu dalam:
“Dunia tanpa perempuan cerdas dan berkarya akan kehilangan separuh potensinya. Begitu juga dengan Indonesia. Jika ada lebih banyak perempuan Indonesia dengan bakat dan kecerdasan besar yang tidak menahan dirinya untuk berkarya, sesungguhnya negeri kita akan menunjukkan potensinya sepenuhnya. It’s not only about your Alpha Female. It’s also OUR Alpha Future.” hlm.255
Apakah Teman Baca bercita-cita atau bahkan sudah menjadi bagian Alpha Female?
Ditulis oleh: Mawaddah Bella