[Resensi Buku] Definisi Cantik dalam Buku Cantik Itu Luka Karya Eka Kurniawan

Kumpulbaca
2 min readNov 3, 2022

--

Judul: Cantik Itu Luka

Penulis: Eka Kurniawan

Penerbit: Gramedia Pustaka Utama

Tahun terbit: 2002

Jumlah halaman: 505 halaman

Buku ini mengisahkan seorang perempuan bernama Dewi Ayu yang bangkit dari kuburnya setelah dua puluh tahun meninggal dunia. Peristiwa tersebut membuat heboh seluruh penduduk kota yang mengenal betul siapa perempuan itu. Ia adalah seorang pelacur paling populer di Halimunda sejak zaman kolonial sampai Orde Baru. Kepopulerannya tersebut telah membuat semua wanita cemburu sekaligus takjub karena kecantikannya yang luar biasa.

Dewi Ayu mati setelah melahirkan anak keempatnya, Si Cantik, dan mati atas kehendak dirinya sendiri. Ia belum pernah melihat wajah anaknya. Namun selama kehamilannya ia selalu berharap anak keempatnya akan memiliki wajah buruk rupa demi menghindari nasib seperti ketiga anaknya yang lain. Ia baru mengetahui doanya terkabul setelah ia bangkit dari kematian dan pulang ke rumahnya dua puluh tahun kemudian.

Dewi Ayu tidak pernah senang mengetahui kenyataan bahwa setiap anak yang dilahirkannya berasal dari benih yang ia sendiri tidak tahu itu milik siapa dan berakhir membuahkan keturunan yang selalu cantik. Ketiga anaknya mewarisi kecantikannya yang luar biasa. Maka dari itu, ia sudah melakukan segala cara untuk menggugurkan kehamilannya yang keempat. Akan tetapi, anak itu tampak memiliki keinginan hidup yang lebih besar. Akhirnya, ia pasrah dan mulai berdoa untuk pertama kalinya supaya anaknya terlahir sangat buruk rupa.

Cantik yang Eka Kurniawan gambarkan dalam buku Cantik Itu Luka terkesan paradoks. Seolah Eka ingin menyampaikan kepada para pembacanya untuk melihat kata cantik sebagai sesuatu yang menyeramkan, sebuah kutukan, dan malapetaka. Hal tersebut dapat kita lihat pada ketiga anak Dewi Ayu, Alamanda, Adinda, dan Ayu Dewi, bahkan juga pada cucunya Rengganis Si Cantik yang mempunyai nasib buruk.

Hal tersebut sangat berkebalikan dengan realitas. Dalam kehidupan nyata, kecantikan selalu menjadi sesuatu yang diinginkan sebagaimana istilah mengatakan ‘dengan modal cantik separuh masalahmu di dunia akan hilang’. Ternyata Eka tidak menawarkan hal tersebut dalam dunia yang disuguhkan di Cantik Itu Luka.

Dalam buku tersebut Teman Baca akan menjelajahi periode kehidupan cukup panjang di sebuah kota bernama Halimunda (kota fiktif) yang dibalut politik, mitologi, horor, dan roman keluarga dari masa akhir kolonial sampai orde baru dimana Dewi Ayu sebagai tokoh sentral. Panjang cerita, kompleksitas setiap tokoh, dan alur maju mundur memberi pengalaman membaca yang cukup melelahkan. Gaya penceritaan Eka yang lugas dan berani memberi setiap kisah momen seksualitas mungkin akan sedikit mengganggu kenyamanan beberapa pembaca.

Di luar itu buku ini sangat layak untuk dibaca. Pengalaman melelahkan membaca buku ini akan terbayar setelah menyelesaikannya sampai akhir. Tidak heran bahwa buku ini menjadi salah satu buku dengan penjualan terbaik di Indonesia serta diterjemahkan lebih dari 30 bahasa. Selain disuguhkan kisah roman keluarga seorang pelacur tercantik, Teman Baca akan melihat roda pergerakan hidup zaman kolonial dan orde baru juga dampak pembantaian komunis dalam satu kota kecil bernama Halimunda.

Jernih Maipah Siregar

--

--

Kumpulbaca
Kumpulbaca

Written by Kumpulbaca

Komunitas membaca buku yang mendukung gerakan #SejamMembaca untuk generasi bangsa yang lebih bermartabat! Instagram : https://www.instagram.com/kumpulbaca/

No responses yet