Menyelami Genre Thriller dalam Diskusi Buku Kumpulbaca dan Sofa Literasi
Apa kabar, Teman Baca? Teman Baca sudah ikut agenda Diskusi Buku terbaru belum? Kalau belum sempat, ini nih rekap singkat Diskusi Daring Rekomendasi Buku Thriller dari Kumpulbaca dan SoLaSi!
Tamu istimewanya adalah Kak Kanaya Sophia dari klub buku Sofa Literasi. Dimoderatori oleh Rafarda Septiardhya, acara dimulai dengan pengenalan komunitas Kumpulbaca dan Sofa Literasi, kemudian dilanjutkan dengan presentasi.
Kak Kanaya, atau biasa dipanggil Kak Aya, menjelaskan terlebih dahulu tentang genre thriller. Genre thriller sendiri ciri-cirinya adalah alurnya cepat, banyak aksi, dan tokoh protagonis yang banyak akal untuk bisa mengalahkan atau menentang si antagonis dalam mencapai tujuannya.
Seringkali terdapat unsur misterinya, thriller justru berbeda dari misteri. Thriller lebih berat pada aksi dan peristiwa berbahaya, sementara misteri lebih berat pada pemecahan kasus. Ciri lain dari thriller adalah adanya suspense, sebuah perasaan cemas dan tegang karena antisipasi akan suatu kejadian atau momen dramatis.
Thriller memiliki beberapa sub-genre. Psychological thriller mengedepankan penggambaran karakter dengan keadaan emosional dan psikis tidak stabil. Lalu mystery thriller memiliki banyak plot twist dan membuat pembaca menebak-nebak kebenaran cerita dan tokoh-tokohnya. Selain itu, ada legal thriller yang menceritakan kisah fiksi kriminal dan kasus hukum.
Peserta diskusi cenderung sudah membaca buku bergenre thriller. Sesi tanya-jawab dihiasi pertanyaan seputar rekomendasi buku-buku thriller yang berisi plot twist yang sangat membekas, karakter protagonisnya kalah, mystery thriller klasik, hingga buku thriller untuk anak-anak dan di bawah umur.
Kak Aya juga membagikan tips biar nggak lupa dan kehilangan arah dengan alur cepat serta banyaknya karakter yang ada di dalam cerita. Caranya adalah menyiapkan post-it atau buku catatan untuk mencatat alur atau tokoh-tokoh cerita selama membaca. Kemudian peserta turut merekomendasikan buku-buku thriller yang telah dibaca di sesi sharing.
Dengan banyaknya subgenre dan unsur thriller yang ada, genre thriller meluas hingga berbagai macam narasi fiksi. Dari cosmic horror yang di dalamnya terdapat unsur-unsur fiksi ilmiah dan psychological thriller, hingga inverted detective di mana kita bisa membaca melalui sudut pandang antagonis cerita.
Perbedaan wilayah turut mempengaruhi tema-tema yang diangkat dalam cerita thriller. Contohnya adalah asian thriller dan western thriller yang memiliki karakteristik berbeda. Kita sebagai warga Indonesia bisa lebih relate dengan asian thriller karena kebudayaan Timur yang hampir mirip satu sama lain. Sedangkan isi cerita western thriller lebih gore dan vulgar.
Ada sebuah argumentasi bahwa mystery thriller bisa menimbulkan ide-ide jahat dan berpotensi kriminal. Akan tetapi Kak Aya berpendapat bahwa genre tersebut memberikan pembaca suatu kesimpulan, yakni keyakinan akan adanya punishment atau hukuman setimpal bagi pelaku kejahatan. Semua tindakan selalu memiliki konsekuensi.
Seru, kan, Diskusi Buku kali ini? Tidak hanya mendapatkan pengalaman dan pemahaman lebih dalam tentang genre thriller, tetapi juga buku-buku rekomendasi untuk daftar TBR! Jadi, buku thriller apa yang dibaca setelah ini?
Ditulis oleh Mutia Rahman Azzahra