Mengintip Perjalanan Buku Hingga Sampai ke Tanganmu
Selamat Hari Buku Sedunia, Teman Baca!
23 April diperingati sebagai hari buku sedunia setelah ditetapkan oleh UNESCO sejak tahun 1995 silam. Sejarah perbukuan sudah pernah dibahas di unggahan Medium Kumpulbaca sebelumnya yaa.
Kali ini Kumpulbaca akan membahas proses pembuatan buku melalui jalur penerbit mayor. Penasaran bagaimana perjalanan buku sampai ke tangan penulis? Yuk kita simak!
- Bermula dari ide segar penulis
Buku yang Teman Baca baca hari ini adalah hasil dari kerja keras seorang penulis. Sebagai penulis sebuah buku, pasti telah memakan waktu yang cukup lama untuk menghasilkan sebuah buku.
Jika penulis sudah memiliki ide yang ingin dituliskan, selamat! Penulis selanjutnya harus mengembangkan terlebih dahulu ide tersebut serta melakukan riset yang mendukung agar buku yang penulis buat lebih “kaya”.
Siapkan juga sinopsis naskah, proposal, dan data diri penulis agar memudahkan proses selanjutnya.
2. Melakukan penyuntingan sendiri
Naskah buku versi pertama penulis sudah jadi! Sekarang penulis bisa beristirahat sejenak dan memberikan jarak terhadap buku yang telah dibuat.
Mengapa harus memberi jarak? Penulis ingat sebuah pribahasa yang berbunyi
“Semut di seberang lautan tampak, gajah di pelupuk mata tak tampak”? Ya begitu pula dengan karya yang telah kita hasilkan. Sebagai “ibu” dari tulisan sendiri, kita pasti akan kesulitan dalam melihat kesalahan “anak” kita. Maka dari itu, perlu diciptakan jarak agar penulis dapat berpikir jernih dalam memberikan penilaian terhadap karya tersebut.
Apabila penulis tergabung dalam komunitas penulis, penulis bisa meminta bantuan penulis lainnya untuk mengoreksi naskahnya. Kalau tidak bergabung dengan komunitas penulis, penulis tetap bisa meminta orang terdekat sebagai beta reader dalam penyuntingannya.
3. Revisi!
Setelah menemukan keganjilan dalam naskah yang telah ditemukan oleh penulis itu sendiri maupun beta reader, saatnya penulis memperbaiki naskah tersebut.
Memang butuh kesabaran dan keikhlasan saat melihat karya yang telah kita hasilkan dipenuhi coretan perbaikan. Namun, coretan-coretan itu menjadi bentuk kasih sayang agar tulisan kita semakin baik.
4. Mengirim naskah ke penerbit
Saat beta reader sudah tidak menemukan kesalahan dalam naskah, penulis sudah bisa memulai membidik penerbit-penerbit yang akan menjadi tempat bernaungnya naskah tadi. Penulis perlu meluangkan waktu untuk mencari informasi mengenai teknis pengiriman naskah ke penerbit.
Penulis sudah memilih penerbit yang cocok sesuai dengan naskah tadi. Selanjutnya, penulis harus bersabar dalam hal menunggu kabar kelanjutan perjalanan naskah ini.
Memang tidak mudah menembus penerbit mayor. Barangkali penolakan menjadi hal yang akrab saat penulis mengirim naskah dari satu penerbit ke penerbit lainnya. Semangat!
Sambil penulis menunggu kabar kelanjutan naskah ini, penulis bisa menggunakan waktu untuk mengumpulkan pundi-pundi rupiah, loh. Modal ini bisa digunakan untuk proses biaya percetakan sebelum penulis terikat royalti.
5. Hore! Naskah sudah diterima penerbit!
Selamat! Naskah penulis diterima oleh salah satu penerbit yang telah dilamar!
Penulis akan dihubungi mengenai kelanjutan naskah yang dikirim. Bisa saja naskah diterima secara utuh atau diterima dengan catatan.
Penulis akan kembali berhadapan dengan editor yang akan membantu dalam menyempurnaan naskah. Revisi. Revisi. Revisi. Mungkin penulis akan merasa jengkel dengan kehadiran editor tersebut, tetapi ingat bahwa editor itu baik kok hehe.
Naskah hampir jadiii. Sekarang penulis bisa berkomunikasi dengan bidang-bidang yang akan mempercantik buku seperti layouter, designer cover, dan illustrator. Semakin tak sabar!
6. Mendaftarkan HAKI dan ISBN
Jangan lupa untuk mendaftarkan naskah sebagai hak kekayaan intelektual supaya buku tidak diplagiasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Tidak lupa juga untuk mendaftarkan nomor buku standar internasional (ISBN).
Meskipun ISBN ini tidak wajib, tetapi kode ini akan berguna untuk mengenali identitas buku saat dikomersilkan, loh!
7. Masuk ke percetakan
Buku yang masih berbentuk naskah sudah siap, ilustrasi sudah oke, HAKI dan ISBN sudah siap, naskah penulis masuk ke tahap percetakan. Banyaknya jumlah eksemplar buku yang dicetak bergantung pada kesepakatan penulis dengan penerbit sebelumnya.
Penulis sudah bisa mempromosikan buku dan melakukan pre-order buku.
8. Buku siap didistribusikan
Tadaaaa! Sebuah buku yang ada di tangan Teman Baca hari ini ternyata telah melewati proses perjalanan yang panjang ya! Setelah mengetahui proses yang panjang ini, rasanya semakin tidak tega ya membaca buku bajakan?
Daripada membeli buku bajakan, Teman Baca bisa meminjam buku dari perpustakaan atau saling pinjam sesama Teman Baca lainnya. Selain itu, Teman Baca bisa mengikuti giveaway yang diadakan Kumpulbaca di Instagram. Jadi, bagaimana merayakan Hari Buku Sedunia versi Teman Baca?
Ditulis oleh Mawaddah Bella