Mengapa Kumpulbaca Disebut Komunitas? Pahami Alasannya Yuk!
Artikel ini dibuat untuk menginformasikan kepada Teman Baca dan masyarakat umum agar lebih mengenal Komunitas Kumpulbaca.
Mengenal Arti Komunitas dan Klub
Sebelum membahas lebih jauh mengenai alasan Kumpulbaca menyebut dan mengklaim diri sebagai komunitas, mari pahami dulu makna harfiah kata komunitas itu sendiri.
Sebuah komunitas biasanya juga dianggap sebagia klub oleh sebagian besar masyarakat. Namun tahukah kamu bahwa makna dari kata komunitas dan klub itu berbeda? Mari simak penjelasannya di bawah ini.
Menurut KBBI Daring Kemendikbud, komunitas dan klub mempunyai perbedaan makna.
- Komunitas (n): kelompok organisme (orang dan sebagainya) yang hidup dan saling berinteraksi di dalam daerah tertentu; masyarakat; paguyuban.
- Klub (n): perkumpulan yang kegiatannya mengadakan persekutuan untuk maksud tertentu.
Selain itu ada beberapa definisi yang lain yang bisa kita jadikan acuan dan pembanding agar pemahaman kita lebih jelas.
Mengutip dari halaman YWAM Central Europe, klub lebih berorientasi pada kegiatan yang dilakukan, misalnya saja klub mobil yang bisa fokus pada modifikasi kendaraan.
Sementara komunitas mempunyai konteks yang lebih dalam, karena berkaitan dengan kesamaan keinginan dan tujuan antar anggota. Komunitas dibangun berdasarkan visi para pendiri, dan para anggota yang bergabung merasa mempunyai kesamaan visi sehingga hal tersebut menjadi perekat antar anggota.
Misalnya ketika sebuah komunitas baca berdiri, tentu dilatar belakangi oleh keresahan para pendiri terkait isu tertentu yang diwujudkan dalam bentuk komunitas.
Latar belakang tadi akan menjadi magnet yang menarik para anggota untuk bergabung karena adanya kesamaan visi. Akhirnya semua orang yang ada di dalamnya bersama-sama berusaha untuk menuju visi tersebut melalui beragam hal.
Bagaimana Para Pendiri Mendefinisikan Kumpulbaca?
Para pendiri Kumpulbaca pun memberikan penjelasan mengapa Kumpulbaca dibentuk sebagai komunitas.
Hadissa Primanda, selaku Founder Kumpulbaca menjelaskan bahwa Kumpulbaca berbentuk komunitas lantaran konsepnya memberikan akses luas bagi siapa saja untuk bergabung dan membaca bersama. Kami mengajak siapa saja untuk membaca buku sekaligus membangun networking antar teman baca.
Kemudian, Kustin Ayu selaku Co-Founder Kumpulbaca pun menambahkan bahwa komunitas itu mempunyai konsep yang inklusif. Artinya Kumpulbaca sangat welcome bagi siapa saja yang mau ikut. Para teman baca pun diperbolehkan untuk membaca buku apa saja (selama tidak SARA, bukan buku ilmu hitam, dll) dan membebaskan para teman baca untuk membangun koneksi antar anggota.
Rizko Fatra, salah satu Co-Founder Kumpulbaca juga memberikan alasan mengapa Kumpulbaca disebut sebagai komunitas. Alasannya karena Kumpulbaca berdiri atas keresahan para Founding Team yang melihat aktivitas membaca di tempat umum dianggap “abnormal” sehingga dengan adanya Kumpulbaca diharapkan masyarakat bisa teredukasi bahwa membaca dapat dilakukan di mana saja.
Hari Maulana, Co-Founder Kumpulbaca, juga menambahkan bahwa di komunitas, para Teman Baca tidak hanya sekadar membaca. Kami juga mengajak mereka untuk aktif dalam berkegiatan seperti berbagi cerita buku yang sedang dibaca, pengalaman membaca, dan sebagainya. Inilah yang membedakan sebuah komunitas dengan klub.
Reese Witherspoon, aktor papan atas di Hollywood memiliki sebuah klub buku. Ia menamakan klub bukunya Reese’s Book Club. Di dalam klub itu ia aktif mengajak para anggotanya untuk membaca buku yang sama dalam kurun waktu yang ditentukan.
Aktivitas di sebuah klub biasanya lebih fokus pada agenda inti dari klub itu. Seperti klub buku milik Reese Witherspoon yang fokus pada agenda baca saja.
Di sisi lain Kumpulbaca sebagai komunitas tidak hanya fokus pada kegiatan inti membaca buku, namun mengadakan kegiatan sosial lain seperti donasi, games yang berkaitan dengan literasi, kolaborasi, seminar, dan sebagainya.
Kegiatan di Kumpulbaca beragam mulai dari Sejam Membaca, lalu juga ada kegiatan permainan literasi. Permainan yang berkaitan dengan literasi ini bermacam-macam ya, seperti tebak sinonim, melengkapi pantun dan lain-lain.
Sebuah komunitas juga umumnya fokus pada kegiatan sosial yang masih relevan dengan core dari komunitas tersebut. Misalnya saja melakukan aktivitas donasi yang disalurkan ke taman baca, atau partner lain yang membutuhkan.
Tapi apakah sebuah komunitas lebih baik dari sebuah klub, atau sebaliknya? Tentu tidak!
Perbandingan atau saling membandingkan antara klub dan komunitas tentu tidak bisa dibenarkan. Hal ini hanya akan merusak semangat positif untuk mengabdi pada masyarakat.
Kedua konsep organisasi ini tentu bisa diterapkan oleh siapa saja berdasarkan keinginan para pendiri. Baik itu klub atau komunitas, selama itu membawa nilai positif dan membantu masyarakat tentu akan bernilai baik.
Intinya sebuah komunitas atau klub harus bisa membawa visi positif dan menyebarkan inspirasi serta semangat juang untuk hidup lebih baik bagi siapa saja yang bergabung di dalamnya.
Semoga penjelasan di atas membantu kamu untuk memahami Kumpulbaca ya!