Membicarakan Penerimaan Diri dalam Buku Imperfect dengan Puty Puar

Kumpulbaca
2 min readMar 29, 2021

--

Setiap orang pasti pernah merasakan apa yang dinamakan insecure atau beberapa masih berusaha berjuang dengan hal tersebut. Diskusi Buku kali ini membahas tentang insekuritas dan bagaimana mencintai diri sendiri bersama Puty Puar. Melalui buku Imperfect kita dapat melihat bagaimana perjalanan penulis yaitu, Meira Anastasia keluar dari kertepurukan. Namun, yang menarik dari buku ini menurut Puty sendiri adalah fakta bahwa Imperfect tidak seperti buku self-help lainnya.

Termasuk dalam buku yang tidak terlalu tebal, tapi bisa dibilang Imperfect sudah mencakup banyak hal. Penulis sendiri merasa rasa insecure itu terbentuk dari ekspektasi orang-orang kepada dirinya yang merupakan istri dari public figure. Menurut Puty sendiri buku ini lebih fokus kepada pengalaman penulis dalam mencintai diri sendiri.

Hal yang menarik bagi Puty sendiri adalah bagaimana buku ini terasa personal dan gamblang dalam menggambarkan pengalaman dirinya. Buku ini sendiri baginya mengajarkan bahwa awal dari mencintai diri sendiri adalah menerima diri apa adanya. Betapa kita mencintai diri sendiri tapi belum menerima diri maka rasa insecure akan terus muncul. Namun, menerima diri apa adanya dan tidak mau berubah merupakan dua hal yang berbeda.

Puty sendiri berkata bahwa kebanyakan insecure berasal dari standar kecantikan tidak masuk akal yang dibuat media. Apalagi di jaman media sosial yang membuat kita makin mudah membandingkan diri dengan orang lain. Dengan buku ini sendiri dirinya merasa bahwa ternyata orang lain juga merasakan hal yang sama.

Kekurangan dari buku hanya di daftar referensi atau rujukan saja. Namun, melihat buku ini yang berjenis self-help berdasarkan pengalaman pribadi sebenarnya hal ini bukan sesuatu yang besar.

Di akhir Puty sendiri memberi saran untuk memahami diri sendiri terlebih dahulu agar bisa memulai penerimaan diri. Setelah itu bisa dilanjutkan dengan menulis jurnal tentang proses yang dilalui dan hal-hal yang bisa disyukuri hari itu. Hal tersebut merupakan sesuatu yang bisa dilakukan setiap orang. Lagipula self-love sendiri merupakan perjalanan yang membutuhkan waktu dan harus dilakukan secara konsisten.

Diskusi Buku kali ini diakhiri dengan satu hal yang bisa ditangkap yaitu kita harus menghargai setiap proses diri. Bagi Teman Baca yang ketinggalan bisa follow instagram @kumpulbaca agar terus update kegiatan Kumpulbaca terbaru. Sampai bertemu di acara Kumpulbaca selanjutnya!

Ditulis oleh Salsabila Adenia

--

--

Kumpulbaca
Kumpulbaca

Written by Kumpulbaca

Komunitas membaca buku yang mendukung gerakan #SejamMembaca untuk generasi bangsa yang lebih bermartabat! Instagram : https://www.instagram.com/kumpulbaca/

No responses yet