Membicarakan Kebiasaan Membaca Raafi Andrian

Kumpulbaca
3 min readFeb 22, 2021

--

Dalam rangka menyambut perayaan Hari Jadi Kumpulbaca yang kedua, Kumpulbaca mengadakan siaran langsung melalui Instagram bersama Raafi Andrian, salah satu pembicara yang akan mengisi Webinar “Serunya Literasi di Media Digital’’. Pada kesempatan ini, Raafi banyak berbagi mengenai kebiasaan membaca ala dirinya.

Kegemaran Raafi pada dunia membaca dimulai semasa SD. Waktu itu, ia sedikit-sedikit membaca buku yang diberikan sekolahnya pada orang tua murid, buku Totto Chan. Dari situ, ia mulai juga membaca rubrik-rubrik kecil yang ada di koran. Minimnya akses bacaan yang ia alami sewaktu SD hingga SMP menyebabkannya membaca apa yang saat itu ia miliki, yaitu koran. Barulah saat ia bisa mengumpulkan uang jajan pada masa SMA, ia mulai rajin mengoleksi buku bacaan. Buku pertamanya saat itu adalah Ayat-Ayat Cinta dan Nibiru. Buku Nibiru jugalah yang membuatnya jatuh cinta pada genre fantasi.

Tiap tahunnya, Raafi membuat target buku yang harus ia selesaikan, yaitu sejumlah 70 buku. Jumlah ini ia tentukan berdasarkan filosofinya sendiri. Nah, untuk mencapai target tersebut, Raafi tidak hanya melakukan manajemen waktu, seperti meluangkan waktu khusus tiap harinya untuk membaca, tetapi juga memperluas variasi bacaannya. Jadi, Raafi tidak selalu berfokus pada satu jenis buku saja, tetapi juga menjamah buku-buku dengan ragam yang berbeda, seperti buku dengan halaman kurang dari seratus, buku non-fiksi, dan sebagainya. Dalam sekali periode membaca pun, biasanya Raafi membaca tiga buku dengan jenis yang berbeda. Dengan begitu, Raafi melihat bahwa target yang ia buat tidak mustahil untuk dicapai.

Namun, Raafi juga termasuk fleksibel dalam menentukan buku yang akan ia baca. Meski terkadang ia membuat daftar bacaan, tidak dimungkiri ia juga membaca buku-buku baru terbit yang menarik perhatiannya. Menurutnya, bacalah sebebas yang diinginkan, jangan sampai terlalu mematok dan malah membatasi diri. Buku-buku yang dibacanya pun tidak semuanya merupakan buku cetak, ada buku elektronik juga. Sebagai pembaca yang mendukung buku cetak dan buku elektronik. Raafi melihat bahwa sebenarnya dua jenis buku ini merupakan hal yang komplementer, dapat saling mengisi satu lain. Misalnya, buku elektronik Raafi pilih untuk dibaca di perjalanan, sementara buku cetak ia pilih untuk dibaca di rumah. Terkadang juga ia meminjam buku dari temannya.

Satu hal yang Raafi perhatikan untuk menentukan apakah suatu buku harus dibeli dalam bentuk cetak atau elektronik adalah akses terhadap buku tersebut. Jika buku tersebut sulit ditemukan di toko buku, ia akan membeli buku elektroniknya. Namun, jika ternyata ia tidak merasa nyaman dengan buku yang ia baca — biasanya ia tentukan dari lima puluh halaman pertama buku tersebut, ia memilih untuk menyudahi bacaannya. Menurut Raafi, membaca buku berkaitan dengan kenyamanan, sehingga untuk apa diteruskan jika tidak nyaman?

Kenyamanan juga berkaitan dengan waktu membaca. Baginya, perlu untuk mengistirahatkan diri sejenak tidak membaca buku untuk menikmati medium lain. Tips ini dapat diimplementasikan oleh kawan-kawan yang tengah mengalami reading slump, dengan meniatkan diri untuk istirahat dari membaca. Jika kawan-kawan ingin kembali membaca setelah istirahat, tips lain dari Raafi adalah dengan membaca comfort read, seperti genre atau buku yang sangat disukai.

Bagi Raafi, membaca adalah hobi, sehingga apa pun yang ia lakukan, ia akan kembali ke kegiatan membaca. Ia juga mendapatkan banyak nilai positif dari membaca. Ia mendapatkan banyak wawasan baru dan terlatih untuk berpikir lebih kritis melalui membaca. Apalagi, dengan membuat catatan dari bacaannya, ia dapat memetakan ulang pikirannya.

Masih banyak hal positif lain seputar kebiasaan membacanya yang Raafi bagikan di siaran langsung Instagram tanggal 20 Februari lalu. Tayangan ulang dari siaran langsung tersebut dapat disaksikan di kanal IGTV Kumpulbaca. Oiya, Raafi juga akan berbagi lebih banyak khususnya mengenai kiprahnya sebagai book blogger pada webinar perayaan ulang tahun Kumpulbaca yang kedua, tepatnya tanggal 27 Februari nanti. Jangan sampai ketinggalan acaranya, ya!

Ditulis oleh Hafiza Dina Islamy.

--

--

Kumpulbaca

Komunitas membaca buku yang mendukung gerakan #SejamMembaca untuk generasi bangsa yang lebih bermartabat! Instagram : https://www.instagram.com/kumpulbaca/