Koreksi Asik Ala “Recehan Bahasa: Baku Tak Mesti Kaku” Karya Ivan Lanin

Kumpulbaca
2 min readFeb 17, 2021

--

Recehan Bahasa: Baku Tak Mesti Kaku | Ivan Lanin | Penerbit Qanita | 2020 | 152 halaman

Dekat, tapi Bersekat

Bahasa Indonesia menjadi mata pelajaran yang selalu hadir di setiap pendidikan formalmu selama kamu masih berada di negara ini. Akan tetapi, pernahkah kamu merasa bahwa mendapatkan nilai sempurna di pelajaran ini adalah hal yang cukup menyulitkan?

Sadar tidak sadar kita mungkin pernah keliru dalam berbahasa. Apabila kamu lahir di perkotaan yang menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa ibu pun tidak menjamin kamu akan mulus dalam berbahasa yang baik.

Kesalahan berbahasa dalam kehidupan sehari-hari atau di media media sosial Twitter Ivan Lanin rangkum dalam sebuah buku ini. Recehan Bahasa adalah karya cetak kedua yang ditulis oleh Uda Ivan — sapaan akrab warganet kepada Ivan Lanin. Meskipun Ivan tidak mengenyam pendidikan formal di bidang linguistik, tetapi Ivan sangat mempedulikan keberlangsungan bahasa Indonesia.

Benar-benar Receh!

Kata recehan mengingatkan saya pada jenis uang logam atau kertas yang bernominal kecil. Kini ungkapan receh juga sering digunakan anak muda untuk mengartikan sesuatu yang remeh, kecil, tidak penting, dan tidak berharga.

Recehan Bahasa hadir dengan kasus-kasus ringan yang ada di sekitar. Mungkin inilah alasan mengapa Ivan memilih diksi ini sebagai judul bukunya. Recehan Bahasa semakin menarik dengan adanya ilustrasi yang mendukung imajinasi pembaca terhadap topik yang sedang dibahas. Ilustrasi yang dihadirkan juga memancing gelak tawa pembaca.

Selain itu, buku ini juga menyediakan kode QR yang memudahkan pembaca untuk membaca rujukan lainnya. Sesuai dengan judulnya, buku ini mengupas permasalahan bahasa baku tanpa kesan baku. Sungguh bacaan ringan!

Sayangnya, buku Recehan Bahasa ini terlalu memiliki banyak ruang kosong dibandingkan isinya. Padahal buku ini bisa menampung lebih banyak informasi dengan jumlah halaman yang sama. Selain itu, jika Teman Baca mengikuti Ivan di Twitter, maka kamu akan merasa mendapatkan informasi yang sama.

Jika Teman Baca adalah seorang yang berlatarbelakang dunia pendidikan bahasa, maka membaca Recehan Bahasa ini menjadi sebuah contoh terapan dari sederet buku pedoman linguistik. Saya sangat mengapresiasi buku Recehan Bahasa ini. Buku Recehan Bahasa ini membagikan semangat berbahasa yang baik pada pembaca tanpa terkesan memberikan jarak saat berbahasa yang benar di tengah carut-marut kebahasaan.

Ditulis oleh Mawaddah Bella

--

--

Kumpulbaca
Kumpulbaca

Written by Kumpulbaca

Komunitas membaca buku yang mendukung gerakan #SejamMembaca untuk generasi bangsa yang lebih bermartabat! Instagram : https://www.instagram.com/kumpulbaca/

No responses yet