Hubungan Membaca Buku dengan Kesehatan Mental
Teman baca, apa kalian tahu hubungan antara membaca dengan kesehatan mental?
Kesehatan mental sekarang ini kerap kali menjadi topik pembicaraan. Banyak orang yang sudah sadar bahwa kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Kesehatan mental seseorang dipengaruhi oleh berbagai macam faktor, mulai dari faktor internal sampai eksternal. Kesehatan mental sama dengan fisik dimana kita tentu harus menjaganya. Banyak kegiatan yang dapat kita lakukan untuk menjaga kesehatan mental, salah satunya adalah dengan membaca buku.
Membaca buku mungkin aktivitas yang sudah sering kamu lakukan dan tanpa kita sadari memiliki banyak manfaat. Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa membaca buku juga berpengaruh baik bagi kesehatan mental kita. Secara umum bahkan dikatakan bahwa membaca buku meningkatkan kualitas kesehatan mental seseorang.
Mengurangi Stress
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Dr. David Lewis bahwa membaca buku selama enam menit sehari menurunkan stress hingga 60%. Angka ini lebih tinggi dibandingkan saat seseorang mendengarkan musik, meminum teh, bermain game bahkan berjalan-jalan. Dengan membaca buku sendiri dapat membantu kita untuk membiarkan pikiran beristirahat sejenak.
Melatih Otak
Membaca sering diartikan sebagai olahraga untuk otak. Hal ini karena saat membaca sel-sel penting di otak akan bekerja. Beberapa penelitian menunjukkan membaca dengan teratur memperlambat tingkat kepikunan hingga 32% dibandingkan mereka yang jarang membaca. Membaca juga melatih otak untuk fokus dan meningkatkan ingatan mereka, sehingga dapat meningkatkan kosa kata yang kita kuasai bahkan kemampuan berkomunikasi.
Melatih Rasa Empati
Membaca buku juga melatih diri kita untuh memahami perasaan orang lain. Rasa empati ini sendiri dapat ditumbuhkan dalam jangka waktu panjang bila kita rajin membaca buku. Penelitian sendiri menunjukkan membaca buku fiksi melatih diri untuk memahami keinginan dan kepercayaan orang lain. Sehingga mulai muncul rasa empati nantinya.
Membantu Mengatasi Masalah Kesehatan Mental
Membaca buku dapat digunakan sebagai terapi, atau sering disebut sebagai bibliotheraphy. Terapi ini sering digunakan untuk orang-orang yang mengalami anxiety dan depresi. Membaca buku fiksi sendiri berguna untuk membantu imajinasi terlibat dengan cerita serta menghubungkan perasaan kita dengan karakter di dalam buku. Bibliotheraphy bukan hanya soal membaca buku, tapi juga menceritakkan kembali apa yang telah dibaca. Penelitian dari Liverpool Health Inequalities Research Institute menunjukkan dengan melakukan kegiataan diskusi group selama dua minggu sekali dalam waktu satu tahun menunjukkan hasil positif. Mereka yang mengikuti program ini menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam masalah kesehatan mental. Hal tersebut termasuk meningkatnya konsentrasi, pemahaman emosional yang lebih baik, meningkatkan kesadaran diri serta kemampuan mendiskusikan masalah yang bermakna bagi diri.
Dapat kita lihat bahwa membaca buku dan kesehatan mental memiliki hubungan yang positif. Banyak manfaat yang dapat diambil dari membaca buku secara teratur, dapat kalian mulai dengan #Sejammembaca setiap hari. Selain itu, melakukan evaluasi buku yang kita baca juga dapat membantu kita memahami makna buku yang telah kita baca serta pengaruhnya terhadap diri sendiri.
Evaluasi bacaan sendiri merupakan salah satu acara dari NgabubuRead 2021. NgabubuRead sendiri merupakan acara tahunan Kumpulbaca yang selalu diselenggarakan pada Bulan Ramadhan. Dalam NgabubuRead 2021 kali ini evaluasi baca menjadi acara utama. Setelah membaca dampak positif dari membaca buku terhadap kesehatan mental tadi, kamu pasti tidak ragu akan manfaat membaca buku bukan. Tunggu apa lagi jangan sampai ketinggalan kegiatan Ngabuburead 2021. Untuk info lebih lanjut Teman baca bisa mengikuti instagram @kumpulbaca.
Sumber:
https://www.gms.ca/living-well/the-mental-health-benefits-of-reading https://mhfaengland.org/mhfa-centre/blog/reading-good-mental-health/
Ditulis oleh Salsabila Adenia